AIR ZAM-ZAM
Air adalah sumber kehidupan, ianya
satu-satunya keperluan yang paling utama bagi setiap manunsia, haiwan dan
tumbuhan yang hidup di dunia ini. Jika
kekurangan air ianya akan menjejaskan kesuburan kehidupan.
Air mempunyai pelbagai jenis, air
laut, air sungai, air mata air, air hujan, air bawah tanah dan yang paling baik
ialah air zam-zam.
Dari Ibnu Abbas RA, bahwasannya Nabi
Muhammad SAW, bersabda tentang air zam zam yang artinya sebagai berikut “
Sebaik-baiknya air dipermukaan bumi ialah air zam zam, padanya terdapat makanan
yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi penyakit”.
Kehadiran air zam zam tidak terlepas
dari keajaiban yang dipertontonkan oleh Allah SWT kepada seluruh manusia,
sebagai mukjizat kepada umat manusia melalui Nabi Ismail dan Ibunya Siti
Hajjar, dan banyak sekali keistimewaannya, bahwa Allah memang bermaksud
menyediakan sumber air ditengah-tengah gunung batu dan padang pasir yang gersang,
hal ini sebagai satu kekuasaan-Nya, atas
perintahnya kepada Nabi Ibrahim AS, guna mengundang sebanyak-banyaknya umat
manusia ke Baitullah.
Kesitimewaan Zam-zam :
- Meminum Air zam zam menjadi satu amalan ibadah, dengan niat mengikuti anjuran sunnah Rasulullah.
- Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Abbas, Aku pernah menyiapkan air zam zam untuk Rasulullah, kemudian beliau meminumnya sambil berdiri.
- Makruh hukumnya apabila dipergunakan untuk mencucu najis, atau dipakai untuk membersihkan hadas besar.
- Disunahkan membawa air zamzam pulang ke negerinya bagi jamaah “menunai rukun Islam ke lima) yang memang berasal dari luar Negara Arab, dan Rasullulullah adalah orang pertama yang membawanya keluar air zam-zam dari kota Mekkah, yaitu ke Madinah.
- Mata Airnya tidak pernah kering, meskipun berjuta-juta umat manusia meminumnya setiap hari terutama pada musim ibadah “Haji”, bahkan sekarang dengan peralatan canggih, orang yang beribadat di Masjid Nabawi (Madinah) yang jaraknya 450 Km dari Mekah meminum air zam zam setiap saat.
- Pada waktu Rasulullah SAW akan melakukan Sa’I, beliau meminum air zam zam sampai kenyang, kemudian menyiram kepalaNya dengan air zam zam.
Keutamaan zam-zam :
- Air Surga (maa’ul-Jannah), artinya air yang penuh berkah dan manfaat, seperti air surga.
- Nikmat Allah, salah satunya nikmat Allah bagi para Jamaah haji yang langsung dapat merasakan nikmatnya air ditengah-tengah padang pasir.
- Pencuci Kalbu, Air Pencuci Kalbu Nabi Muhammad SAW, ketika Malaikat Jibril membasuh hati Muhammad dengan air zam zam.
- Penuh Berkah, Kerana Rasulullah SAW sering meminumnya dan tangannya yang penuh berkah dicelupkannya ke telaga zam zam.
- Mengenyangkan, Air yang mengenyangkan dan menghilangkan dahaga.
Ubat pelbagai penyakit,
Air penyembuh penyakit, baik penyakit batin atau jasmani dan Rasulullah
menyebutnya “ mengubati penyakit” dan banyak kisah dan riwayat, sebagai bukti
kebenaran hadis diatas.
- Abad selamanyai, Tidak akan kering hingga hari Kiamat, karena ia menjadi bukti keagungan, kekuasaan dan kebenaran Allah.
Kajian Ilmiah Terhadap Zam-zam:
Selama ini kita mengenal telaga
Zamzam dari buku-buku agama. Namun sebenarnya ada juga kajian ilmiah secara
saintifik melalui kajian hydrogeologi. Khasiat air Zam-zam juga didapati banyak
dan tidak dapat dijelaskan disini,
Mengikut cerita Pra-Islam, atau
sebelum kelahiran Nabi Muhammad, telaga
za-zam dijumpai oleh Isteri dari Nabi
Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk Nabi Ismail yang masih kecil pada masa itu.
Setelah terjumpa telaga zam-zam ianya memjadi tumpuan para kabilah arab di
Mekah.
Telaga Zam-zam yang kita lihat sekarang
ini adalah telaga yang digali oleh Abdul Muthalib datok Nabi Muhammad SAW.
Profil Telaga Zam-zam :
Bentuk telaga Zam-zam dapat dilihat dibawah ini.
Bentuk telaga Zam-zam dapat dilihat dibawah ini.
Telaga ini memiliki kedalaman
sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan
alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berporos.
Lapisan ini berisi batupasir yang dihanyutkan dari tempat lain. Mungkin juga zaman dahulu kawasan ini ada lembah yang
dialiri sungai dan kini sudah kering.
Di bawah lapisan alluvial Wadi
Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air
(permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama
keluarnya air di telaga Zam-zam.
Kedalaman 17 meter kebawah
selanjutnya, telaga ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku
Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang sangt jarang dijumpai di Nusantra,
tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bahagian atas batuan ini
dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang
mengatakan retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada bukti setakat ini yang dilaporkan oleh kajian
geologi yang membuktikan pendapat itu.
Kajian juga mendapati telaga ini mengalirkan air sebanyakr 11 - 18.5 liter/saat, dan dapat mencapai 660 liter/seminit atau 40,000 liter sejam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwah.
Keterangan geometris lainnya, celah telaga dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman keseluruhan dari birai telaga 30 m, kedalaman air dari birair telaga = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar telaga 17 m, dan diameter telaga berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.
Air Hujan Sebagai Sumber :
Kajian juga mendapati telaga ini mengalirkan air sebanyakr 11 - 18.5 liter/saat, dan dapat mencapai 660 liter/seminit atau 40,000 liter sejam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwah.
Keterangan geometris lainnya, celah telaga dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman keseluruhan dari birai telaga 30 m, kedalaman air dari birair telaga = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar telaga 17 m, dan diameter telaga berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.
Air Hujan Sebagai Sumber :
Kota Makkah terletak di kawasan
lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas tadahan yang memberi
sumbangan sebagai daerah tankungan ini seluas 60 Km2 persegi sahaja, tentunya
tidak begitu luas sebagai sebuah penadahan hujan. Sumber air Telaga Zam-zam
terutama dari air hujan yang turun di daerah sekitar Mekah. Telaga ini secara
hydrologi hanyalah telaga biasa yang memerlukan perawatan. Perawatan telaga ini
termasuk menjaga kualiti kebersihan air dan persekitran telaga serta menjaga
aliran mata air supaya mampu memenuhi secukupnya keperluan para jamaah haji di
Mekah.
Lokasi telaga Zamzam yang terletak
di tengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bahagian tengah
diantara bukit-bukit disekitarnya. Luas kawasan tadahan yang hanya 60 Km
persegi ini, sudah tentunya cukup kecil
untuk menakung air hujan yang sangat jarang terjadi di Mekah, oleh itu ianya
memerlukan pengawasan dan pemeliharaan yang khusus.
Telaga Zamzam ini, sekali lagi dalam pandangan (ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti telaga gali biasa. Tidak terlalu istimewa dibanding telaga-telaga gali lainnya. Namun kerana telaga ini mempunyai kaitan dengan kepercayaan Islam , maka ia perlu dijaga. Banyak yang menaruh harapan pada air telaga ini karena telaga ini dipercaya membawa berkat dan banyak khasiat. Ada yang menyatakan telaga ini juga akan kering kalau tidak dijaga. Bahkan kalau kita tahu kisahnya telaga ini diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (datok Nabi Muhammad SAW) setelah hilang terkubur 4000 tahun lamanya (?).
Telaga Zamzam ini, sekali lagi dalam pandangan (ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti telaga gali biasa. Tidak terlalu istimewa dibanding telaga-telaga gali lainnya. Namun kerana telaga ini mempunyai kaitan dengan kepercayaan Islam , maka ia perlu dijaga. Banyak yang menaruh harapan pada air telaga ini karena telaga ini dipercaya membawa berkat dan banyak khasiat. Ada yang menyatakan telaga ini juga akan kering kalau tidak dijaga. Bahkan kalau kita tahu kisahnya telaga ini diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (datok Nabi Muhammad SAW) setelah hilang terkubur 4000 tahun lamanya (?).
Dahulu di atas telaga ini terdapat
sebuah bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H
bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat tawaf. Sehingga tempat untuk
meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Dibawah tanah ini
disediakan tempat minum air zam-zam dengan sejumlah 350 pili air (220 pili
untuk laki-laki dan 130 pili untuk perempuan), ruang masuk lelaki dan perempuan dipisahkan.
sekarang ini bangunan diatas telaga Zam-Zam sudah tidak ada lagi, bahkan tempat masuk ke ruang bawah tanah inipun sudah ditutup. Bagi membina ruang untuk melakukan ibadah Tawaf menjadi lebih luas.
sekarang ini bangunan diatas telaga Zam-Zam sudah tidak ada lagi, bahkan tempat masuk ke ruang bawah tanah inipun sudah ditutup. Bagi membina ruang untuk melakukan ibadah Tawaf menjadi lebih luas.
Pengawasan dan Pemeliharaan Telaga
Zamzam :
Jumlah jamaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 setahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jamaah setahun di tahun 1990-an, Dan pada masa ini sudah lebih dari 2.2 juta jemaah. Tentunya diperlukan pemeliharaan telaga ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jamaah haji.
Jumlah jamaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 setahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jamaah setahun di tahun 1990-an, Dan pada masa ini sudah lebih dari 2.2 juta jemaah. Tentunya diperlukan pemeliharaan telaga ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jamaah haji.
Pihak Berkuasa Saudi tentunya tidak
dapat diam dan pasrah sahaja dengan membiarkan
telaga ini dipelihara oleh Allah melalui proses alam semulajadi. Namun pemerintah
Arab Saudi yang sudah maju pada masa ini samada secara ilmiah dan saintifik, telah membentuk
sebuah badan khusus yang mengurus telaga Zamzam ini.
Pada tahun 1971 telah dilakukan kajian hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Kajian ini sebagai tindak balas terhadap kenyataan oleh seorang doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam telah tercemar oleh air limbah dan berbahaya untuk diminum. Tariq Hussain yang meragukan spekulasi berkenaan, yang mengatakan adanya rekahan panjang yang menghubungkan laut merah dengan Telaga Zam-zam, kerana Mekah terletaknya 75 Kilometer dari pinggir pantai. Menyangkal dakwaan doktor mesir itu, tentu saja hasilnya menyangkal kenyataan seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada perkara yang lebih penting menurut kajianTariq Hussain itu, justru akhirnya memacu pemerintah Arab Saudi untuk memperhatikan Telaga Zamzam secara pengurusan moden. Pada masa ini banyak bangunan-bangunan baru yang dibina di sekitar Masjidil Haram, dan juga banyak terowong yang dibina disekitar Mekah. Oleh itu pada masa ini pembangunannya harus benar-benar dikawal secara ketat karena akan mempengaruhi keadaan hidrogeologi persekitaran telaga zam-zam.
Pada tahun 1971 telah dilakukan kajian hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Kajian ini sebagai tindak balas terhadap kenyataan oleh seorang doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam telah tercemar oleh air limbah dan berbahaya untuk diminum. Tariq Hussain yang meragukan spekulasi berkenaan, yang mengatakan adanya rekahan panjang yang menghubungkan laut merah dengan Telaga Zam-zam, kerana Mekah terletaknya 75 Kilometer dari pinggir pantai. Menyangkal dakwaan doktor mesir itu, tentu saja hasilnya menyangkal kenyataan seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada perkara yang lebih penting menurut kajianTariq Hussain itu, justru akhirnya memacu pemerintah Arab Saudi untuk memperhatikan Telaga Zamzam secara pengurusan moden. Pada masa ini banyak bangunan-bangunan baru yang dibina di sekitar Masjidil Haram, dan juga banyak terowong yang dibina disekitar Mekah. Oleh itu pada masa ini pembangunannya harus benar-benar dikawal secara ketat karena akan mempengaruhi keadaan hidrogeologi persekitaran telaga zam-zam.
Badan Kajian telaga Zamzam yang
berada di bawah SGS (Saudi Geological Survey) bertugas untuk :
- Memonitor dan memelihara untuk menjaga jangan sampai telaga ini kering.
- Menjaga urban disekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air.
- Mengatur aliran air dari daerah tadahan air (recharge area).
- Memelihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualiti air melalui pusat kawalan.
- Meng-upgrade pum dan dan tangki-tangki penadah.
- Mengmaksima pengeluaran dan agihan airZam-zam
Perkembangan Perawatan Telaga Zam zam
:
Dahulu kala, zam zam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pum air pada tahun 1373 H/1953 M. Pum ini menyalurkan air dari telaga ke tangki penyimpanan air, dan diagghkan ke pili yang ada di sekitar telaga zam zam.
Dahulu kala, zam zam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pum air pada tahun 1373 H/1953 M. Pum ini menyalurkan air dari telaga ke tangki penyimpanan air, dan diagghkan ke pili yang ada di sekitar telaga zam zam.
Uji pam (pumping test) telah
dilakukan pada telaga ini, pada pengepanan 8000 liters/saat selama lebih dari
24 jam memperlihatkan permukaan air telaga dari 3.23 meters dibawah permukaan
menjadi 12.72 meters dan kemudian hingga 13.39 meters. Setelah itu pengempamnan
dihentikan permukaan air ini kembali ke 3.9 meters dibawah permukaan telaga
hanya dalam waktu 11 minit setelah pam dihentikan. Sehingga dipercaya dengan mudah
bahwa akifer yang membekal air ini berasal dari beberapa celah (rekahan) pada
perbukitan disekitar Makkah.
Banyak hal yang sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara Telaga ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bahagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan lori tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.
Kandungan Mineral :
Tidak seperti air mineral yang biasa kita dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandungi unsur-unsur meneral semulaji sebanyak 2000 mg seliter. Biasanya air mineral semulajadi (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg seliter. Unsur-unsur kimia yang terkandng dalam air Zamzam dapat diringkaskan seperti berikut:
Banyak hal yang sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara Telaga ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bahagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan lori tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.
Kandungan Mineral :
Tidak seperti air mineral yang biasa kita dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandungi unsur-unsur meneral semulaji sebanyak 2000 mg seliter. Biasanya air mineral semulajadi (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg seliter. Unsur-unsur kimia yang terkandng dalam air Zamzam dapat diringkaskan seperti berikut:
- Yang pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
- Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).
Kandungan-kandungan
unsur-unsur kimia inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan
dipercayai dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang
bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air
yang sudah diproses sehingga amat selamat dan segar diminum, ada yang sudah
didinginkan dan ada yang sejuk (hangat
Analisa Kualitas Air Zamzam
(Perbandingan Unsur Kimia Air Zamzam dengan Air Mineral) :
Parameter
|
Air
Zamzam (mg/l)
|
Air
Mineral (mg/l)
|
Klorida (Cl)
|
159,75
|
30
|
Sulfat (SO2)
|
140
|
27
|
Nitrat (NO3)
|
-
|
15
|
Nitrit (NO2)
|
0,045
|
-
|
Bikarbonat (HCO3)
|
398,22
|
32
|
Flour (F)
|
-
|
0,7
|
Besi (Fe)
|
tak
terdeteksi
|
0
|
Mangan (Mn)
|
0,014
|
-
|
Natrium (Na)
|
318
|
20
|
Kalium (Ca)
|
182,2
|
3
|
Zat Padat Terlarut (TDS)
|
858
|
170
|
Magnesium (Mg)
|
6,86
|
5
|
Zat Organik
|
2,79
|
-
|
Jumlah Mikro Organisme (TPK)
|
-
|
-
|
PH
|
7,3
|
7,2
|
0 comments:
Post a Comment