“Barangsiapa yang mengerjakan
amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman,
maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau
sedikitpun.” (QS An-Nisa : 124).
Jika anda ditanya, siapakah yang lebih mudah masuk surga, wanita atau lelaki? Ramai yang membri jawapan adalah wanita. Mengapa? Sebab, wanita kelak akan menjadi ibu kepada zuriat seterusnya dan jika mereka beriman akan sentiasa berdoa untuk ibunya, berbanding dengan lelaki yang bergelar suami dan bapa yang kebiasaanya dilupakan jasanya.
Maka untuk menghasilkan generasi
yang baik dan berbudi serta dapat memajukan agama dan negara, di beri tumpuan
kepada ibu untuk menjadi cemerlang bagi mendidik mereka dengan sebaik-baiknya..
Di lihat dari sudut Islam, siapa
sahaja samada lelaki atau wanita yang
beriman dan mengamalkan amalan sholeh, maka baginya balasan surga. sebagai mana
firman Allah :
“Barangsiapa yang mengerjakan
amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman,
maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau
sedikitpun.” (QS An-Nisa : 124).
Ada dua syarat yang ditetapakan
Allah bagi menjamin seseorang masuk surga, yaitu, pertama adalah beriman, kedua
adalah beramal soleh. Dan ibadah atau amalan-amalan yang temasuk dalam kata
“mengerjakan amal-amal soleh” dalam ayat diatas adalah sangat banyak macamnya.
Akan tetapi disini kami tidak akan membahas macam-macam amal sholeh. Tetapi
kami membahas manakah yang mudah mendapatkan jaminan untuk masuk surga.
Rasulullah SAW, bersabda:
“Seorang wanita jika meninggal dan
suaminya redha atasnya, maka dia masuk surga.”
Ini adalah satu jaminan dari
Rasulullah SAW, kalau seorang wanita melakukan sesuatu dan suaminya meredhainya,
lalu wanita itu meninggal, maka wanita itu dijamin masuk surga.
Justru, perbuatan apa kah yang boleh
membuatkan suami redha atas isterinya? Yaitu taat kepada suami atas segala yang
diminta selama permintaan itu tidak menyalahi peraturan Allah SWT. Seperti yang
disabdakan oleh Rasulullah SAW, yaitu:
“Jika seorang laki-laki meminta isterinya
untuk melakukan suatu hal (hubungan kelamin) maka penuhilah permintaan suami,
walau dia sedang berada di dapur.”
Dan jika seorang suami meminta isteri
untuk melakukan sesuatu yang menyalahi syariah untuk tidak menutup aurat
didepan orang lain misalnya, maka jika istri melakukannya maka mereka berdosa
dikarenakan mereka dengan itu telah derhaka kepada Allah. Kerana tidak ada
ketaatan kepada seorang makhluk didalam kemaksiatan kepada Allah.
Begitu mudahnya seorang wanita
mendapatkan surga, begitu terjaminnya wanita untuk bahagia. Maka hiasi diri
anda dengan ketakwaan dan ketaatan kepadaa syariat.
0 comments:
Post a Comment